Sepekan lebih semuanya menjadi kosong. Begitu cepatnya. Aku yang mulai bingung dan linglung. Apa yang kubingungkan?! Skripsi?!ternyata bukan, ternyata masih saja hal tak mengenakkan itu membuat hari-hariku menjadi tak secerah biasanya. Aku berusaha menutupi semuanya dengan fokus pada skripsiku. Kini tak ada lagi tidur nyenyak dalam malamku, lezatnya makanan dalam kecapanku, istirahat yang tenang semuanya membuatku lelah dan kondisi tubuhku pun berontak. Demam, flu, pusing tapi Alhamdulillah dengan satu pil kecil semuanya membuatnya pulih kembali walaupun masih tetap merasa tak ada yang enak dalam raga ini.


Ketakutan menyapaku dan bersahabat denganku kembali ditemani bulir-bulir tetesan bening di kedua kelopak mataku. Apa yang aku sedihkan?!apa yang aku tangiskan?!akupun bingung. Hanya skripsi yang bisa sedikit menglihkan perhatianku walaupun jujur ku katakan aku tak bisa fokus. Rabbi…berikan hambaMu kesabaran dan keikhlasan yang tak berujung hanya itu do’aku…do’a seumur hidupku…

Rabu malam, saat sedang bermain dan berkutik dengan angka-angka hal yang sangat tak mengenakkan membuatku sembap dan tidak bisa tidur semalaman. Sampai sekarang aku terus bersedih dan mennagis bila melihat gulungan pecahan uang 50 ribu dalam kertas binder itu. Aku tak sanggup memegangnya bahkan memakainya, biarlah kusimpan mungkin sebagai kenangan terakhir yang kelu. Ada apa dengan uang 50 ribu itu?!sampai sekarang aku merinding dan takut jika melihatnya…entah kapan aku berani membuka kertas itu lagi. Biarlah tersimpan dalam tas kecil itu. Aku tidak akan memakainya lagi sebelum semuanya kembali membaik.
Sripsiku…sebesar apapun pesonamu semuanya tidak bisa mengalihkan pikiranku..^_^..

Baca juga